PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANG ILMU
UNIVERSITAS PELITA BANGSAPANCASILA STUDI S1 BISNIS DIGITAL
NAMA : BAGUS ANANDA KUSUMA
NIM : 152210015
NAMA DOSEN : ABDUL LATIEF.,SE.,MM
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DI INDONESIA
Perkembangan iptek sudah terjadi di indonesia sejak masa penjajahan belanda. Belanda memperkenalkan persenjataan, kendaraan, dan alat-alat transportasi. Dengan perkembangan iptek tersebut, masyarakat indonesia mulai melakukan perjuangan merebut kemerdekaan. Dengan iptek tersebut bangsa indonesia dapat mencari informasi mengenai keadaan dunia. Tetapi belanda melakukan pemblokiran akses masuknya iptek dari barat dan melakukan pelarangan pendidikan bagi bangsa indonesia. Setelah indonesia meredeka, pembatasan perkembangan iptek tidak ada lagi. Bangsa indonesia mempelajari sedikit demi sedikit di sekolah-sekolah yang sudah dibuka untuk semua kalangan masyarakat indonesia. Dengan bekal pengetahuan ini kemudian masyarakat indonesia melakukan berbagai inovasi dan eksperimen ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di indonesia
HUBUNGAN NILAI-NILAI PANCASILA DENGAN PENGEMBANGAN ILM PENGETAHUAN
Sila pertama ketuhanan yang maha esa : nilai yang terdapat pada sila ini adalah nilai ketuhanan. Dimana dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi haruslah memikirkan dampaknya. Apakah iptek tersebut memiliki dampak baik yang lebih banyak atau dampak buruk yang lebih banyak. Jika iptek tersebut lebih memiliki dampak baik yang banyak bagi bangsa indonesia maka iptek tersebut bisa dikembangkan dan dipergunakan. Peran sila pertama sangatlah penting dalam perkembangan ilmu
pengetahuan. Dalam nilai ketuhanan tersebut juga berfungsi memberikan arahan kepada para ilmuwan
agar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknolgi haruslah untuk tujuan kebaikan dan
kemajuan bangsa indonesia dan tidak mengembangkan suatu iptek yang dapat disalahgunakan dan
merugikan bangsa indonesia. Dengan memberikan arahan kepada ilmuwan maka ilmuwan tersebut akan mempunyai akhlak/sikap yang baik.
Sebagai contoh perkembangan iptek dari sila ketuhanan yang maha esa adalah ditemukannya teknologi transfer inti sel atau yang lebih dikenal dengan teknologi kloning. Dalam perkembangan teknologi ini di indonesia sudah tidak asing lagi dan menuai pro dan kontra. Di indonesia sendiri proses kloning juga sudah begitu jelas berkembang dengan pesat. Hal ini bisa dibuktikan dengan naiknya permintaan kloning yang biasanya dilakukan oleh orang-orang yang sulit sekali memiliki keturunan ataupun melakukan kloning hewan ternak ataupun hewan yang populasinya sedikit.
Sesungguhnya hukum kloning di indonesia masih belum bisa dipastikan secara tepat karena masih banyaknya pro dan kontra tentang presepsi ini. Oleh karena itu perlu diadakannya musyawarah bersama untuk menyelesaikan masalah ini. Dalam pandangan agama pun banyak menuai kontra, umat indonesia adalah umat beragama dan di dalam ajaran agama teknologi kloning adalah haram dikarenakan hanya tuhan yang dapat menciptakan makhlukk hidup sedangkan dalam teknologi kloning yang membuat seorang individu ataupun hewan hidup ataupun tumbuhan melalui kehendak manusia seperti yang diingikan manusia itu sendiri.
SALAH SATU CONTOH PROSES KLONING PADA HEWAN
Teknologi yang menuai pro dan kontra. Banyak yang menganggap bertentangan dengan sila pertama dalam pancasila karena hanya Tuhan yang dapat menciptakan makhluk hidup
Sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab : Dalam sila ini mengandung nilai
kemanusiaan. Dimana dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
indonesia haruslah ditujukan untuk kesejahteraan bangsa indoensia. Bangsa indonesia
sendiri harus melihat dan memahami nilai pancasila ini dan dalam pengguanaan iptek
harus digunakan dengan bermoral dan tidak merugikan atau berbuat tidak adil dengan
suatu iptek itu sendiri. Pengembangan iptek disini haruslah untuk menaikkan harkat dan
martabat bangsa indonesia.
Sebagai contoh adalah perkembangan industri semen di daerah jawa. Bahan baku dari semen sendiri
adalah batu kapur dan tanah liat. Dalam memperoleh kedua bahan baku tersebut harus melewati proses
pertambangan yang pastinya akan menggunakan teknologi pertambanga seperti menggunakan alat
bor/drilling, teknologi stripping, dsb. Jika tidak ada suatu aturan yang mengatur pengambilan batu kapur di daerah hutan jati, maka dengan seenaknya perusahaan setempat ataupun warga setempat akan rela merusak hutan ataupun lingkungan sumber daya tersebut dan menggunakannya sendiri ataupun demi keuntungan dan kepentingan itu sendiri. Maka dengan itu dibuatlah undang-undang yang berpatokan pada pancasila yang mengatur tentang industri dan pertambangan sehingga dapat mencegah dan mengurangi eksploitasi sumber daya alam di indonesia.
INDUSTRI SEMEN
Bahan baku dari industri semen adalah kapur dan tanah liat. Dalam industri itu pun menggunakan teknologi seperti alat untuk bor, jika tidak ada aturan yang berlaku maka bisa terjadi eksploitasi dan penyalahgunaan untuk kepentingan sendiri dan bisa menyebabkan ketidak adilan,maka bisa tidak sesuai dengan sila kedua. Sila ketiga persatuan indonesia : Dalam sila ini mengandung nilai persatuan. Dimana
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi haruslah digunakan untuk mempersatukan bangsa, untuk memperkuat rasa nasiolaisme dan tidak digunakan untuk memecah bela bangsa indonesia. Bahkan dengan teknologi sekarang bisa dipergunakan untuk media pembelajaran bangi bangsa indonesia seperti digunakan untuk membuat film dokumenter tentang sejarah perjuangan bangsa indonesia meraih kemerdekaan.
Sebagai contoh pada saat ini perkembangan internet sudah sangat pesat, dimanah buah hasil dari internet itu sendiri terbuatlah media sosial. Media sosial merupakan sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi informasi mengenai apapun. Contoh dari media sosial adalah facebook, twitter, blog internet, whatsapp, dan masih banyak lagi. Dengan terciptanya media sosial kita dapat berhubungan lebih mudah dan mejalin komunikasi dengan keluarga maupun teman yang jauh. Tetapi saat ini banyak terjadi penyalahgunaan media sosial. Yang santer saat ini adalah penyebaran isu sarah dan berita palsu (hoax), isu sara sendiri bisa meliputi penyebar luasan yang menghasut umat agama yang bisa menyebabkan disintegrasi bangsa indonesia terutama umat
bergama, sedangkan untuk berita palsu seperti saat akan terjadi demo pada tanggal 4 november akan terjadi pengeboman, penembakan, dsb. Berita hoax tersebut membuat kekacauan bangsa indonesia dan bisa mempecah belah, untuk itu jika penggunaan teknologi tidak didasari dengan nilai pancasila maka akan terjadi dampak negatif yang dapat merusak dan memeca belah bangsa. Tetapi jika penggunaaan media sosial untuk membuat suatu gerakan seperti bayar pajak yang dibuat di facebook dan gerakan 100 % cinta indonesia yang dibuat di twitter maka media sosial dapat berfungsi sebagai ajakan dan pemersatu bangsa yang dapat menyatuan banyak orang karena jaringan media sosial yang luas.
MEDIA SOSIAL DAN INTERNET
Media sosial dan internet yang merupakan hasil dari iptek sering digunakan untuk menyebarkan isu sara dan berita palsu yang bisa menyebabkan bangsa indonesia panik ataupun terpecah belah menjadi beberapa golongan, keadaan itu tidak sesuai dengan sila ketiga pancasia. Sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dalam sila ini mengandung nilai kerakyatan dan demokrasi. Dimana dalam pengembangan iptek setiap bangsa indonesia memliki kebebasan untuk mempelajari, mengajarkan, dan mengembangkan iptek tetapi dengan syarat bukan iptek yang dapat merugikan bangsa indonesia. Bangsa indonesia juga harus dapat menghormati satu sama lain, artinya jika bangsa indonesia dapat membuat suatu inovasi teknologi baru maka orang indonesia lain haruslah memberi apresiasi dan menghormati penemuan tersebut. Pemerintah indonesia juga harus dapat memberikan apresiasi nyata dimana pemerintah dapat memberikan dukungan finansial, perizinan, dsb.
Sebagai contoh dalam pengembangan teknologi nuklir terdapat orang yang setuju tetapi lebih banyak
orang yang menolak. Sehingga teknologi nuklir pun ditolak dan tidak dipergunakan. Kendala dalam
pengembangan teknologi nuklir pun banyakm seperti sumber daya manusia yang belum mempunyai
kemampuan, kondisi geologis indonesia yang sering terjadi letusan gunung dan gempa, dan terdapat
kekhwatiran penyalahgunaan nuklir demi kepentingan persenjataan. Hal seperti inilah yang menjadi
bahan permusyawarahan bagi para elit politik beserta rakyatnya sehingga mencapai suatu kebijakan
yang bijaksana demi kemaslahatan bangsa indonesia sendiri dan dengan mempertimbangkan faktor-
faktot itu maka pembangunan teknologi nuklir tidak dilanjutkan karena dapat membahayakan bangsa
indonesia
TEKNOLOGI NUKLIR
Dalam perkembangan teknologi nuklir menuai banyak kontra. Sehingga setelah dimusyawarakan oleh masyarakat dan elit politik maka pembangunan teknologi nuklir tidak dilanjutkan Sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia : Dalam sila ini terdapat nilai keadilan. Dalam penngembangan iptek haruslah mencipatakan suatu ilmu dan teknologi yang dapat dinikmati oleh seluruh bangsa indonesia dan dapat meningkatkan taraf hidup dan kualitas . jika dikaitkan dengan pendidikan maka teknologi yang dikembangkan haruslah mendukung pendidikan di indonesia dan harus disebarluaskan
merata, sehingga seluruh bangsa indonesia bisa mendapat pendidikan yang mumpuni
dan merata.
Sebagai contoh ditemukannya varietas bibit unggul padi cilosari dari teknik radiasi. Penemuan ini adalah hasil penelitian anak bangsa. Dengan penemuan itu diharapkan dapat meningkatkan swasembada pangan di indonesia sehingga indonesia tidak lagi menginport beras dari thailand dam diharapkan dapat mensejahterkan rakyat indonesia serta meberikan keadilan dengan ditingkatkannya jumla produksi padi dengan harga terjangkau sehingga bangsa indonesia dapat menikmati beras yang berkualitas.
VARIETAS BIBIT UNGGUL PADI
Dengan penemuan bibit padi dari teknik radiasi, diharapkan bisa menunjang swasembada pangan dan
mengangkat kesejahteraan dan masyarakat bisa menikmati dengan adil
PERANAN PANCASILA DALAM PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DI INDONESIA
• Peranan Pancasila dalam pengembangan iptek di indonesia ada 3 :
1. Sebagai Filtrasi
2. Sebagai Tolak Ukur
3. Sebagai Alat Kontrol
SEBAGAI FILTRASI
Pancasila berperan sebagai filtrasi masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi dari negara lain yang tentunya mengandung budaya atau nilai asing, pancasila memfilter dengan 5 silanya , sehingga indonesia mampu mempertahankan ciri khas atau integritas bangsa tanpa ketinggalan zaman di era globalisasi. Meskipun yang kita pakai seumpama adalah ilmu atau teknologi barat, teteapi hal tersebut tidak mengubah nilai moral kita menjadi mirip seperti barat, kita harus menjaga nilai dan karakter kita sebagai warga negara indonesia. Sebagai contoh adalah masuknya ilmu dan teknologi internet di indonesia. Seperti yang kita tahu saat ini, internet dapat diakses oleh siapapun, bahkan anak kecil pun dapat mengaksesnya dengan mudah, internet sendiri mengandung berbagai konten, baik konten positif seperti pengetahuan, automotif, dsb selain itu internet mengandung konten negatif yang tidak sedikit pula seperti pornografi. Di negara barat pornografi merupakan budaya yang dilegalkan, sedangkan di inonesia pornografi merupakan budaya yang sangat berbahaya dan dapat merusak moral bangsa. Untuk itu disini pancasila berfungsi sebagai penyaring budaya tersebut agar tidak masuk ataupun menguranginya, peran pemerintah terutama kementerian komunikasi dan informasi yang memblokir konten negatif seperti pornografi di internet.
PORNOGRAFI
Datangnya teknologi internet dari barat tentu membawa pengaruh positiif dan negatif. Salah satu budaya negatif adalah pronografi, untuk itu pancasila berfungsi sebagai penyaring atau filter dalam menghadapi budaya negatif yang dibawah oleh teknologi internet
SEBAGAI TOLAK UKUR
Dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak selalu bernilai positif namun dapat juga bernilai negatif, oleh karena itu pancasila disini berperan untuk mengukur baik buruknya perkembangan iptek tersebut.Maksudnya dengan memakai patokan baik dan buruk berupa pancasila, kita menjadi tahu iptek yang mana yang baik atau buruk bagi bangsa indonesia. Sebagai contoh penerapan energi nuklir sebagai sumber tenaga dan keamanan indonesia, jika dilihat sumber tenaga nuklir mampu menjadi tenaga alternatif yang memiliki waktu durasi yang sangat lama untuk habis dan bisa menjadi alat pertahanan militer yang mumpuni, tapi jika dilihat dari sudut geografis indonesia yang merupakan wilayah cincin pegunungan api yang aktif (ring of fire) pengembangan tenaga nuklir tidak baik untuk dijalankan karena wilayah indonesia sering terjadi gempa dan letusan gunung yang dapat membuat teknologi nuklir tersebut mengalamai malfungsi seperti bocor,meledak, dsb yang bisa menyebabkan dampak yang sangat merusak dan berpotensi memusnahkan peradaban. Dari itu dapat disimpulkan bahwasanya pengembangan ilmu dan teknologi nuklir tidak baik bagi negara indonesia.
TEKNOLOGI NUKLIR
Teknologi nuklir sebelum diwujudkan nyara harus diukur dulu, pengukuran tersebut bisa menggunakan pancasila. Teknologi nuklir ternyata tidak cocok dikembangkan di Indonesia, karena bisa menyebabkan dampak buruk yang luas dan cenderung sulit diperbaiki.
SEBAGAI ALAT KONTROL
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak terkontrol akan menimbulkan
penyimpangan-penyimpangan yang tidak diinginkan. Dengan adanya nilai-nilai pancasila dalam
perkembangan iptek dapat mengkontrol dan memberi arahan kemanakah akan berkembamg. Sebagai
contoh adalah teknologi industrialisasi pembuatan hormon insulin dari ekstraksi darah babi. Hal
tersebut sekilas terlihat sangat menguntungkan bagi industri kimia untuk dikembangkan karena melihat
permintaan yang sangat tinggi dan biaya produksi yang murah. Tetapi hal tersebut akan menjadi
masalah jika diterapkan di indonesia karena bertentangan dengan sila pertama pancasila. Teknologi
tersebut dilarang masuk disebabkan bisa mencederai perasaan terutama kaum muslim di indonesia
karena babi merupakan binatang haram dalam ajaran islam.
HORMON INSULIN DARI DARAH BABI
Insulin dari darah babi menuai kontra jika diterapkan di Indonesia dan dianggap bertentangan dalam sila pertama, karena sesuai ajaran umat islam bahwa produk yang berasal dari babi ataupun daging babi
adalah haram, jika diterapkan di Indonesia bisa menyakiti umat islam
TANTANGAN PANCASILA DALAM PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Tantangan Pancasila dalam menjadi dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuan ada dua :
1. Perkembangan kapitalisme dan liberalisme yang menguasai perekonomian di dunia termasuk
negara indonesia.
2. Apresiasi yang lemah dalam pengembangan teknologi alternatif di indonesia.
Perkembangan kapitalisme dan liberalisme yang menguasai perekonomian di dunia termasuk negara indonesia. Perkembangan kapitalisme yang menguasai perekonomian di dunia termasuk negara indonesia. Dalam kapitalisme dan terdapat nilai-nilai yang bertentangan dengan pancasila, nilai-nilai tersebut seperti merampas, merebut, berkompetisi , bebas dan tak ada aturan. Sedangkan di indonesia
mengandung ekonomi pancasila yang digunakan sebagai teknik ataupun ilmu dalam perekonomian di
indonesia . ekonomi yang di dalamnya terdapat demokrasi, asas kekeluargaan dan gotong royong dan
terdapat pengawasan dari pemerintah. Bangsa indonesia saat ini cenderung melupakan atau bahkan
tidak tahu tentang ekonomi pancasila, mereka cenderung menganut kapitalisme.
EKONOMI PANCASILA
Ekonomi Pancasila yang sering dilupakan karena bangsa Indonesia cenderung menganut ekonomi kapitalis Apresiasi yang lemah dalam pengembangan teknologi alternatif di indonesia
Negara indonesia merupakan sasaran pasar utama bagi negara-negara produsen teknologi maupun
produk-produk lainnya. Sebagai contoh ketika dahlan iskan menjadi menteri, beliau sangat mendukung
dikembangkannya teknologi mobil listrik, setelah mobil listrik itu telah terbuat dan diuji, mobil listrik
tersebut tidak lolos uji emisi. Padahal dalam mobil listrik tidak menggunakan knalpot maupun bahan
bakar minyak sehingga tidakm mungkin terdapat emisi. Jika pemerintah lebih mengapresiasi
perkembangan teknologi tersebut bisa menjadi komoditi utama dalam ekspor dan menjadi jalan
alternatif pengganti mobil dengan bahan bakar minyak serta dapat mengurangi polusi. Indonesia pun
bisa menjadi negara produsen dan perlahan meninggalkan atribut negara konsumen.
Komentar
Posting Komentar